Kumpulan dari cerita - cerita yang menarik sperti cerita cinta, cerpen, cergam, dan lain - lainya
Kamis, 25 Juni 2009
Cerpen Reparasi
Cerita pendek Reparasi
Di sebuah jalan raya yang ramai, banyak orang lalu lalang. Hari ini Dede datang ke tengah kota bersama ibunya, mereka berdua terpesona dengan suasana keramaian jalan tersebut. Di tempat yang ramai ini, para pedagang sibuk melayani pelanggan mereka masing masing. Di antara suasana jalan yang sangat sibuk itu, tampak seorang paman sedang asyik memperbaiki barang barang elektronik di sampingnya. Dede dengan antusias mendekati paman itu, tak lama kemudian Dede bertanya, ”Paman, bolehkah saya mengetahui apa yang sedang paman lakukan?”
Sang paman itu melihat sebentar kearah Dede dan berkata sambil tersenyum melihat wajah Dede yang sangat penasaran itu, ”Oh, paman sedang memperbaiki barang-barang elektronik ini”. Si Dede kembali bertanya, ”Ada apa dengan barang-barang elektronik ini? Mengapa harus paman perbaiki?”
Lalu paman itu menghentikan pekerjaannya dan sambil tersenyum ramah menjelaskan, ”Barang-barang elektronik ini adalah milik pelanggan yang ingin diperbaiki. Mereka ingin memberikan kesempatan sekali lagi kepada barang-barang elektronik ini untuk menjalankan tugasnya. Namun jika barang-barang ini dipergunakan agak lama, akan ada sebagian onderdilnya yang sudah aus dan rusak sehingga harus diperbaiki atau diganti dengan yang baru. Nah kalau sudah diperbaiki begini, mungkin akan dapat berfungsi seperti sedia kala tanpa harus membuangnya.”
Dede setelah mendengar perkataan sang paman, dia lalu berpikir sejenak kemudian menolehkan kepala kepada ibunya yang berdiri di samping Dede dan bertanya, ”Mama…apakah manusia juga perlu direparasi?” Ibunya tersenyum bijak dan membelai kepala Dede, ” Kalau seseorang terlalu banyak berbuat hal yang buruk dan memiliki konsep pikiran yang tidak betul, maka dia juga perlu direparasi, akan tetapi kalau mau memperbaiki perilaku dan konsep pikiran kita, itu namanya bukan reparasi (xiu li) tapi disebut kultivasi (xiu lian).” Si Dede pun menganggukkan kepala tanda mengerti. Ada sebuah syair bijak berbunyi:
Tujuan kultivasi adalah,
Kembali ke jati diri yang asli
Kembali ke asal diri sendiri,
Kepada karakter alam semesta yang paling murni,
Kembali ke sifat dasar manusia Sejati Baik Sabar.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar